Makhluk Hidup : Pengertian Dan Ciri-Ciri
A. PENGERTIAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup
adalah struktur biologi yang memiliki sifat – sifat tertentu sehingga dapat
dikatakan “hidup”. Karakteristik tersebut membuat makhluk hidup mampu
beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Organisasi struktur biologis dari
makhluk hidup kompleks dan terorganisir dengan baik. Secara garis besar
terdapat 5 tingkatan penyusun tubuh makhluk hidup, yaitu dimulai dari unit
struktural terkecil yang disebut sel.
Kemudian sel-sel dengan fungsi yang sama berkumpul membentuk jaringan. Kumpulan dari jaringan akan
membentuk organ, lalu kumpulan dari
organ akan membentuk sistem organ.
Selanjutnya sistem organ yang ada akan membentuk satu organisme. Itulah proses terbentuknya 5 tingkatan organisasi
makhluk hidup.
Artikel Terkait: Pengertian, Ciri dan Manfaat Biologi
Sangat mudah
untuk membedakan mahkluk hidup dengan benda mati dengan mengenali ciri – ciri
makhluk hidup. 9 Ciri – Ciri Makhluk hidup yang membedakannya dengan benda mati
adalah sebagai berikut :
1. Bernapas (Respirasi)
Bernapas adalah
proses pertukaran gas yang dibutuhkan makhluk hidup dengan lingkungannya.
Bernapas merupakan pertukaran dengan masuknya oksigen (dari lingkungan masuk ke
dalam tubuh) dan keluarnya karbodioksida (dari dalam tubuh ke lingkungan).
Oksigen merupakan komponen utama agar makhluk hidup dapat melakukan aktivitas,
hal ini disebabkan karena oksigen dapat merupakan bahan bakar untuk
menghasilkan energi dari metabolisme.
Proses
pernapasan makhluk hidup dapat berbeda-beda tergantung pengelompokkannya.
Manusia bernapas dengan paru-paru, begitu pula dengan sebagian besar hewan yang
hidup di darat. Sedangkan sebagian besar hewan yang hidup di laut bernapas
menggunakan organ yang disebut insang. Sedangkan tumbuhan bernapas dengan organ
yang disebut stomata. Ada juga kelompok makhluk hidup yang bernapas menggunakan
kulit. Organ pernapasan
pada makhluk hidup berbeda-beda dan sangat bervariasi.
Artikel Penunjang : Sistem Pernapasan Manusia
2. Bergerak
Gerak adalah
perubahan posisi dari suatu kesetimbangan. Makhluk hidup pasti melakukan
gerakan walaupun ada yang bergerak dengan sangat lambat. Untuk melakukan ciri
yang satu ini dibutuhkan alat gerak. Kaki, sayap, sirip, tubuh, dan yang
sejenisnya merupakan contoh alat gerak. Bentuk gerakan yang dilakukan beragam,
contohnya cara bergerak, manusia bergerak dengan berjalan menggunakan dua kaki,
ikan berenang menggunakan siripnya, tumbuhan bergerak mengikuti sumber makanan,
dan masih banyak lagi gerakan yang dapat dilakukan makhluk hidup.
3. Tumbuh dan Berkembang
Pertumbuhan
adalah proses bertambahnya ukuran, volume, dan massa dari makhluk hidup akibat
pertambahan serta pembesaran sel dalam tubuh. Pertumbuhan bersifat permanen dan
tidak dapat kembali (bersifat irreversibel). Pertumbuhan dapat diukur dan
dinyatakan dalam satuan secara kualitatif dengan melihat perubahan yang terjadi
pada tubuh makhluk hidup tersebut. Contoh pertumbuhan adalah tinggi badan
manusia yang lama kelamaan semakin bertambah, pada saat tua tinggi tersebut
tetap sama, namun manusia terlihat lebih pendek karena perubahan kondisi tulang
dalam mempertahankan postur tubuh.
Perkembangan
adalah proses perubahan menuju kedewasaan yang sifatnya kualitatif.
Perkembangan tidak dapat diukur dengan satuan angka, tetapi bisa dinilai dengan
menggunakan panca indera. Contoh perkembangan adalah manusia yang pada saat
bayi hanya bisa menangis kemudian lama kelamaan mulai mampu berbicara, atau
tumbuhan yang mulai memiliki buah dan bunga.
Tumbuh dan
berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Seiring dengan berjalannya
waktu makhluk hidup akan terus tumbuh dan berkembang hingga mencapai batasnya
dan akhirnya mati.
4. Memerlukan Makanan (Nutrisi)
Makanan
merupakan bahan yang dikonsumsi oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi
dan energi sehingga terpenuhinya kebutuhan tubuh. Makanan dapat berasal dari
hewan, contohnya daging ataupun tumbuhan, contohnya buah. Banyak jenis tumbuhan
yang dapat menghasilkan makanan melalui proses fotosintesis. Makanan dibutuhkan
untuk menghasilkan energi agar dapat melakukan aktivitas, memenuhi nutrisi
untuk proses pertumbuhan dan perkembangan, serta mengganti sel tubuh yang rusak
dengan berbagai proses dalam tubuh. Makhluk hidup mengkonsumsi makanan yang
berbeda-beda sesuai dengan struktur dan kebutuhan tubuhnya. Contoh, manusia
memakan daging juga tumbuhan, kambing makan rumput, dan singa memakan hewan
lainnya. Sistem organ untuk mengolah makanan disebut sistem pencernaan yang
terdiri dari organ-organ pencernaan.
5. Berkembang Biak (Reproduksi)
Kembang biak
(reproduksi) merupakan upaya yang dilakukan makhluk hidup untuk memperbanyak
keturunan dan mempertahankan jenisnya. Setiap makhluk hidup memiliki cara
berkembang biak yang berbeda-beda. Pada hewan terdapat 3 macam cara berkembang
biak, yaitu :
- Melahirkan atau beranak (Vivipar), contohnya manusia.
- Bertelur (Ovipar), contohnya ular.
- Gabungan (ovovivipar), yaitu cara berkembang biak dimana embrio terus berkembang di dalam telur, dan telur tetap menetas di dalam tubuh induknya, lalu embrio dikeluarkan dengan cara melahirkannya. Contohnya ikan hiu.
Sedangkan
tumbuhan berkembang biak melalui 2 cara, yaitu :
- Perkembangbiakan tumbuhan secara generatif, yaitu dengan proses kawin melalui penyerbukan dan pembuahan. Proses ini mempertemukan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina dengan penyerbukan.
- Prekembangbiakkan tumbuhan secara vegetatif, yaitu proses perkembangbiakkan secara tak kawin, Proses ini dapat berlangsung secara alami maupun buatan.
Artikel Penunjang : Sistem Reproduksi Manusia
6. Adaptasi
Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Karakteristik tempat tinggal makhluk hidup di bumi tentunya berbeda-beda. Nah
kemampuan adaptasi makhluk hidup akan membentuk tubuh, fungsi alat tubuh, dan
tingkah laku sesuai dengan lingkungannya. Contoh adaptasi adalah beruang kutub
akan menyesuaikan diri dengan keadaan kutub yang dingin, sedangkan beruang madu
akan menyesuaikan diri dengan keadaan hutan. Ada 3 macam adaptasi, yaitu :
- Adaptasi morfologi, merupakan adaptasi dari bentuk dan struktur tubuh terhadap lingkungannya.
- Adaptasi fisiologi, merupakan adaptasi dari fungsi tubuh dan organ-organ terhadap lingkungannya.
- Adaptasi tingkah laku, merupakan adaptasi dari sifat dan perbuatan makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Artikel Penunjang : Adaptasi Makhluk Hidup
7. Mengeluarkan zat sisa
Seperti yang
telah kami sampaikan di atas bahwa makhluk hidup membutuhkan makanan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Setelah masuk ke dalam tubuh, makanan diolah
sedemikian rupa melalui proses yang disebut metabolisme. Zat yang tidak
dibutuhkan dalam tubuh akan dikeluarkan melalui proses mengeluarkan zat sisa.
Pembuangan ini dilakukan melalui pernapasan, eksresi (pada manusia disebut
buang air kecil), defekasi (pada manusia disebut buang air besar), uap air dan
tetesan air (pada tumbuhan), dll.
8. Peka Terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
Peka terhadap
rangsangan artinya makhluk hidup memberikan respon terhadap perubahan
disekitarnya. Rangsangan yang dimaksud disini dapat berupa cahaya, suara,
sentuhan, rasa, dan lainnya. Manusia dan hewan memiliki alat indera untuk
merasakan rangsangan tersebut, sedangkan tumbuhan yang tidak memiliki indera
menunjukkan kepekaan dengan cara yang berbeda. Contohnya adalah manusia yang
dapat merasakan dingin dan panas, atau tumbuhan yang tumbuh menuju ke arah
matahari.
Artikel Terkait: Kingdom Animalia : Pengertian, Ciri, Klasifikasi
9. Pengaturan (Regulasi) Tubuh
Regulasi adalah
proses pengaturan tubuh dari dalam oleh berbagai struktur biologis dan kimia
agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pada manusia regulasi diatur oleh
sistem saraf dan sistem hormon. Namun seluruh bagian tubuh lain juga memegang
peranan penting agar tubuh bekerja sempurna.
0 Response to "Makhluk Hidup : Pengertian Dan Ciri-Ciri"
Post a Comment